Tata Cara Sholat Tasbih dan Niatnya

Posbaru – Shalat tasbih adalah Shalat yang dilakukan dengan membaca tasbih, dan berharap bahwa Allah SWT mengampuni dosa kita.
Shalat tasbih memiliki perbedaan pendapat tentang hukumnya, dalam Mazhab Syafi,I Shalat tasbih hukumnya sunnah sedangkan dalam Mazhab Hambali Shalat tasbih bukan sunnah. Namun banyak ulama berpendapat bahwa Shalat ini adalah sunnah.
Manfaat Shalat Tasbih
- Menambah Amal, “Ada dua kalimat yang keduanya ringan diucapkan di lidah namun memberatkan timbangan amal dan keduanya disukai oleh Allah SWT, yakni: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim”(HR. Bukhari dan Muslim).
- Mempermudah Menghadapi Cobaan, Menurut beberapa sumber salat tasbih dapat menenangkan hati dan jiwa sebab dengan kalimat tasbih yang dibaca Insyaallah Allah SWT akan member kemudahan.
Tata Cara Shalat Tasbih :
1. Membaca Niat
“Ushalli sunnatat tasbihi rak’ataini lillahi ta’ala”
Artinya: Aku niat sholat tasbih empat rakaat karena Allah Ta’ala.
2.Takbiratul Ihram
3.Membaca Do’a Iftitah
4.Membaca Surah Al-Fatihah
5.Membaca Surah Al-Quran, setelah membaca surah dalam Al-Quran diteruskan dengan membaca tasbih “Subhanallah, Walhamdulillah, walaa ilaaha illa allah, wallahu akbar”, yang artinya: Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar. Sebanyak 15 kali.
6.Ruku dan Membaca Do’a Ruku yang dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali.
7.I’tidal dan Membaca Bacaan I’tidal yang dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali.
8.Sujud dan Membaca Do’a Sujud yang dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali.
9.Duduk Diantara Dua Sujud dan Membaca Do’a-nya yang dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali.
10.Sujud Yang Kedua yang dilanjutkan dengan membaca tasbih sebanyak 10 kali.
11.Berdiri Mengerjakan Rakaat Kedua dengan tetap mengulangi bacaan pada rakaat pertama.
12.Duduk Tasyahud Akhir, Membaa bacaan tasbih sebanyak 10 kali sebelum membaca do’a tasyahud akhir.
13.Salam
Setelah melakukan shalat tasbih dianjurkan untuk membaca lafadz tasbih yang memuji nama Allah SWT seperti :
“Subhaana malaa ya’lamu qodrohu ghoiruhu walaa yablughul waashifuuna shifatah. Subhaana robbiyal ‘Aliyyil a’lal wahhaab”
Artinya : Maha suci Allah, yang tidak seorangpun mengetahui betapa besar keagungan-Nya melainkan Dia sendiri. Dan tidak ada seorangpun yang mampu memberikan sifat kepada-Nya dengan sifat yang sebenarnya. Maha suci Allah, Rabb yang Maha memiliki ketinggian di atas segala yang mempunyai pemberian.
Dilanjut dengan membaca tasbih :
“Allahumma inni as’aluka taufiqa ahlil huda, wa a’amala ahlil yaqin, wa munashahata ahlit taubah, wa ‘azma ahlis shabri, wa wajala ahlil khassyyah, wa thalaba ahlir raghbah, wa ta’abbuda ahlil wara’i, wa ‘irfana ahlil ‘ilmi hatta akhafak.”
Artinya : Ya Allah aku meminta padaMu pertolongan (melakukan kebaikan) sebagaimana yang Engkau berikan kepada orang-orang yang mendapatkan petunjuk, amal-amal yang dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keyakinan tinggi, nasihat-nasihat orang yang ahli bertaubat, kemauan kuat yang dimiliki orang-orang yang ahli bersabar, kesungguhan orang-orang yang selalu takut (padaMu), permintaan orang-orang yang selalu cinta (padaMu), beribadahnya orang-orang yang ahli menjaga diri dari perkara subhat, pengetahuan orang-orang yang ahli dalam ilmu (agama) sehingga aku pun dapat takut kepada Mu.
Lalu Bacaan :
“Allahumma inni as’aluka makhafatan tahjizuni ‘an ma’ashika hatta a’mala bi tha’atika ‘amalan astahiqqu bihi ridhaka wa hatta unashihaka bit taubah, khaufan minka hatta akhlusha lakan nashihata haya’an minka wa hatta atawakkala ‘alaika fil ‘umuri kulliha wa hatta akuna ‘uhsinuz zhanna bika, subhana khaliqin nur. Washalatu wassau ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa alihi washahbihi ajma’aana walhamdu lillahi rabbil ‘alamiina.”
Artinya : Ya Allah aku meminta padaMu rasa takut yang menjagaku dari melakukan kemaksiatan padaMu, sehingga dengan taat padaMu aku pun bisa melakukan amal, yang dengannya bisa kuraih ridloMu dan dengan taubat aku dapat mengambil rasa takut kepada Engkau, dan kumurnikan padaMu nasehat karena malu pada Engkau. Dan aku pasrahkan segala urusan padaMu karena wujudnya prasangka baik kepadaMu. Maha Suci Allah Sang Pencipta Cahaya.
Waktu Shalat Tasbih
Shalat tasbih dapat dilakukan kapan saja dengan ketentuan sebagai berikut :
- Tidak boleh ketika munculnya matahari atau setelah Shalat Subuh dan sebelum Dzuhur.
- Tidak Boleh ketika terbenamnya matahari atau setelah Shalat Ashar.
- 4 Rakaat dengan satu salam, jika dilakukan pada siang hari atau setelah Shalat Dzuhur.
- 4 Rakaat dengan dua salam, jika dilakukan pada malam hari.
- Tidak dilakukan berjamaah.