Budaya

Pengertian Tenis Meja, Teknik, Peraturan dan Sejarahnya

Posbaru – Pengertian tenis meja atau yang biasa disebut pingpong adalah cabang olahraga yang bisa dimainkan oleh tunggal (dua orang pemain berlawanan) atau ganda (dua pasang pemain berlawanan) dengan cara memukulkan bola kecil menggunakan raket kecil (bet) berbahan berbahan kayu berlapis karet di lapangan berupa meja.

Induk Organisasi tenis meja dunia bernama International Table Tenis Federation (ITTF) sementara di Indonesia bernama Persatuan Tenis Meja di Indonesia (PTMSI).

Pengertian Tenis Meja Menurut Para Ahli

1. Hutasuhud

Jenis olahraga yang bisa dimainkan diatas meja dengan cara membolak-balikan bola menggunakan pukulan, serta boleh dimainkan dengan menghidupkan bola selama mungkin dan dimainkan dengan berbagai macam ide secepat mungkin bisa mematikan permainan lawan.

2. Abdoellah

Permainan yang menggunakan meja sebagai tempat memantulkan bola yang dipukul oleh salah satu pemain dimana bola tersebut harus melewati net (jaring) yang berada di tengah meja, serta harus memantul di meja lawan untuk bisa dikembalikan ke tempat semula oleh lawan.

Sejarah Tenis Meja

Permainan ini telah dikenal di Inggris sejak abad 19 dengan sebutan pingpong, gossima, atau whiff whoff, bahkan nama pingpong yang sudah terkenal di seluruh dunia digunakan sebagai sebuah merek dagang oleh perusahaan asal Inggris, J. Jaques and Son, L di tahun 1901.

Pada masa tersebut peralatan olahraga ini hanya meja, sebaris buku sebagai net, bola golf, dan dua buah buku sebagai bet hingga pada tahun 1901 seorang pecinta tenis meja bernama James W. Gibb menemukan bola seluloid.

Di tahun yang sama E.C Goode juga membuat bet versi modern, dan di tahun 1921 Inggris mendirikan TTA (Table Tennis Association) lalu pada tahun 1926 ITFF berdiri. Di Indonesia sendiri baru dibuat asosiasi PTMSI pada tahun 1939.

Peralatan Tenis Meja Beserta Ukurannya

Ukuran Lapang Tenis Meja

  • Lebar : 152,5 cm
  • Tinggi : 76 cm
  • Panjang : 274 cm
  • Tebal : 15 mm

Ukuran Net Tenis Meja

  • Lebar/Tinggi : 15,25 cm
  • Panjang : 183 cm
  • Luas : 2790,75 cm
  • Jarak Meja ke Tiang : 15,25 cm

Ukuran Bola

  • Diameter : 40 mm
  • Warna : Putih/oranye
  • Bahan : Selulosa tipe ringan
  • Berat : 30,5 gr

Ukuran Bet

  • Lebar : 150 mm
  • Panjang (Short Handle) : 240 mm
  • Panjang (Long Handle) : 260 mm
  • Bahan : Karet, serat karbon, serat kaca, kayu

Peraturan Permainan

1. Cara Servis dan Pengembalian Bola

  • Memulai sevis dengan bola di tangan yang tidak memegang Bet.
  • Bola yang di lambungkan tidak berputar setinggi kurang lebih 16 cm.
  • Sevis dilakukan dari belakang batas akhir meja dan bola tidak boleh dihalangi apapun dari pandangan lawan.
  • Saat memukul, bola harus menyentuh area sendiri lalu melewati net dan menyentuh meja lawan.
  • Meyakinkan wasit dan wasit pembantu adalah tanggung jawab pemain agar servis dianggap benar.
  • Setelah bola di lambungkan ke atas, tangan pemain yang tidak memegang Bet harus disingkirkan dari antara bola dan net.
  • Wasit atau wasit pembantu yang merasa ragu akan sah atau tidaknya sebuah servis yang dilakukan pemain, dapat menghentikan pertandingan serta memberi peringatan. Namun jika terjadi keraguan pada servis kedua maka servis dianggap tidak sah.
  • Wasit dapat melonggarkan aturan servis dengan catatan pemain yang mengalami disabilitas.
  • Bola dipukul melewati net dan menyentuh meja lawan atau bola menyentuh net asalkan mendarat di area lawan pada saat mengembalikan bola.

2. Cara Permainan Tenis Meja

  • Permainan Tunggal : pemain 1 melakukan servis dan pemain 2 (lawan) harus mengembalikan bola.
  • Ganda : Masing-masing tim beranggotakan 2 orang dimana tim 1 melakukan servis oleh salah satu pemainnya lalu salah satu lawan akan melakukan pengembalian kemudian tim satu salah satu pemainnya akan melakukan pengembalian lagi, dan pengembalian bola disesuaikan oleh tim itu sendiri.
  • Aturan Ganda lainnya : Pemain disabilitas yang harus duduk di kursi roda tidak diterapkan berbagai aturan pengembalian bola namun jika salah satu bagian kursi roda melewati batas maka akan memberikan poin bagi lawan.

3. Pertandingan Dinyatakan Satu Let

  • Servis tidak sempurna atau menyentuh net dan dikembalikan lawan.
  • Servis dilakukan saat lawan tidak siap.
  • Gagal servis atau pengembalian yang sesuai peraturan bahwa hal tersebut di luar kendali pemain.
  • Jika permainan menggunakan kursi roda dan servis benar atau tidak.
  • Saat ketika permainan dapat dihentikan wasit atau wasit pembantu.
  • Setelah bisa memantul dari meja penerima arah pantulan ke net.
  • Bola akan berhenti di lawan.
  • Bola keluar setelah mengenai bagian samping meja lawan.
  • Untuk bisa memulai percepatan waktu.
  • Koreksi servis, pengembalian dan tempat.
  • Memberi hukuman/peringatan bagi pemain atau penasehat.
  • Kondisi pemain yang tidak memungkinkan yang mempengaruhi hasil reli.

4. Pertandingan Dinyatakan Poin

  • Pemain mendapat poin jika reli tidak dinyatakan set a limit.
  • Lawan gagal melakukan servis atau pengembalian yang benar.
  • Saat servis bola menyentuh apa saja serta daerah meja lawan sebelum dipukul salah satu pemain.
  • Bola keluar tanpa menyentuh meja.
  • Salah seorang pemain menyentuh meja.
  • Pemain memukul bola 2 kali secara beruntun dengan sengaja.
  • bola dipukul tidak menggunakan Daun Bet.
  • Pemain menggerakan meja.
  • Tangan pemain tidak bisa memegang Bet menyentuh meja.
  • Pemain melakukan pengembalian tidak sesuai urutan dalam permainan ganda.
  • Pemain mendapat poin jika expedite diberlakukan serta pemain bisa mengembalikan bola sebanyak 13 kali sesudah servis.

Sementara bagi pemain disabilitas yang akan mendapatkan poin jika menggunakan kursi roda adalah sebagai berikut :

  • Lawan tidak di posisi duduk yang ditentukan yakni di bagian belakang paha tidak menyentuh saat memukul bola.
  • Kaki lawan menyentuh lantai ketika pertandingan berlangsung.
  • Tangan lawan menyentuh bola sebelum memukul bola.
  • Kursi roda lawan melewati garis tengah meja.

Teknik Dasar Tenis Meja

1. Teknik Memegang Bet

Shakehand Grip, caranya yakni memegang Bet seperti berjabat tangan serta teknik ini memiliki kelebihan dimana pemain dapat menggunakan kedua sisi Bet.

Penhold Grip/Asia Grip, cara memegang Bet seperti pena ini sering digunakan oleh para pemain Asia namun hanya bisa menggunakan satu sisi saja pada Bet.

Seemiller Grip/American Grip, hampir sama dengan Shakehand Grip namun perbedaan terletak pada bet bagian atas yang diputar dari 20-90 derajat ke arah tubuh dengan posisi jari telunjuk menempel di sisi Bet.

2. Teknik Pukulan

A. Backhand dan Forehand Lurus

  • Bola dilambungkan ke arah teman
  • Dilakukan secara kelompok atau berpasangan
  • Yang memukul bola harus bergerak berpindah tempat dengan cepat

B. Backhand dan Forehand Menyilang Meja

  • Bola dilambungkan oleh teman serta dipantulkan ke arah meja dengan servis
  • Dimainkan secara berpasangan
  • Yang melakukan backhand serta pelambung harus bergerak berpindah

3. Servis

A. Forehand dan Backhand Lurus

  • Dilakukan secara berpasangan/kelompok
  • Yang melakukan servis harus bergerak berpindah tempat

B. Forehand dan Backhand Menyilang

  • Dimainkan berpasangan/kelompok
  • Yang melakukan servis pukulan berpindah tempat

C. Forehand dan Backhand Sasaran

  • Dimainkan berpasangan/kelompok
  • Yang melakukan servis pukulan berpindah tempat

4. Smash

Smash Forehand

  • Kaki kiri di depan sedangkan kaki kiri di belakang dengan badan yang di miringkan sedikit ke kanan.
  • Tarik lengan ke belakang dengan pinggang sedikit di miringkan ke kanan.
  • Sesudah bola memantul dan mencapai titik paling atas, ayunkan lengan dari bawah ke atas lalu pukul bola ke bawah dengan bantuan pergelangan tangan.

Smash Backhand

  • Posisi kaki kanan di depan dan kaki kiri di belakang  dengan badan di miringkan sedikit ke kiri hingga pundak kanan menghadap ke meja.
  • Tarik lengan bawah ke arah kiri belakang hingga lebih tinggi dari meja.
  • Lalu setelah bola memantul dan berada di titik paling atas, ayunkan lengan bawah ke depan arah kanan kemudian pukul bola.

Itulah pengertian, peralatan dan ukurannya, peraturan, serta teknik dasar tenis meja, salah satu olahraga yang memiliki banyak manfaat seperti meningkatkan kepadatan tulang, stamina, dan lain sebagainya.

Back to top button