Pengertian Peta, Unsur-Unsur Hingga Jenis-Jenisnya

Posbaru – Secara umum, pengertian peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan dalam suatu bidang datar dengan skala tertentu melalui sistem proyeksi.
Jadi peta merupakan lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada sebuah bidang datar yang dicetak atau ditampilkan dalam sebuah layar.
Peta dapat dipelajari cara pembuatannya yang disebut ilmu kartografi. Selain itu, terdapat istilah “Atlas” yakni kumpulan dari beberapa peta.
Pengertian Menurut Para Ahli
Ada beberapa pendapat tentang pengertian peta menurut para ahli, yaitu:
Perhimpunan Kartografi Nasional (1976)
Perhimpunan Kartografi (ilmu yang mempelajari atau mengkaji peta) sepakat bahwa Peta merupakan gambaran yang merepresentasikan unsur-unsur permukaan bumi.
Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional
Merupakan wahana bagi penyimpanan dan penyajian data kondisi lingkungan dan sumber informasi bagi para perencana serta pengambilan keputusan pada tahapan tingkatan pembangunan.
Erwin Risz (Kartografi Amerika)
Adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai kenampakan yang ditambahkan dengan tulisan-tulisan tanda pengenal.
Unsur-Unsur Peta
Untuk menghasilkan sebuah peta yang baik, mudah ditafsirkan dan dibaca, maka penampilannya harus mempunyai unsur-unsur berikut ini:
1. Judul

Merupakan identitas yang mencerminkan isi peta, umumnya ditempatkan pada bagian atas tengah dan luar garis tepi dengan ukuran huruf yang disesuaikan.
2. Skala

Merupakan unsur yang penting untuk menampilkan perbandingan ukuran (jarak) pada peta dan jarak sebenarnya, yang terbagi menjadi 3 jenis yakni skala angka, garis, dan verbal.
3. Legenda

Merupakan kunci membaca peta yang berisi keterangan simbol-simbol pada peta dan biasanya diletakan pada bagian kiri atau kanan bawah peta.
4. Simbol

Adalah keterangan karakteristik bentuk permukaan bumi yang terbagi menjadi 4 jenisyakni simbol titik, garis, wilayah, dan warna.
5. Tanda Orientasi

Merupakan bagian yang berisi tentang keterangan posisi dan arah sebuah objek seperti utara, timur dan barat.
6. Warna
Digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek permukaan bumi, memberi kualitas maupun kuantitas simbol di peta yang terdiri dari 9 warna yakni:
Hijau | Menunjukan daerah dengan ketinggian kurang dari 200 m di atas permukaan laut |
Hijau Muda | daerah dengan ketinggian 200-400 m di atas permukaan laut |
Merah | gunung berapi aktif atau jalur ketera api |
Kuning | daerah dengan ketinggian 500-1000 m di atas permukaan laut |
Cokelat | daerah dengan ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan laut |
Cokelat Muda | daerah dengan ketinggian 1000-1500 m di atas permukaan laut |
Biru Muda | wilayah perairan (laut) dengan kedalaman 200-2000 m |
Biru Tua | wilayah perairan dengan kedalaman lebih dari 200 m |
Biru Keputihan | wilayah perairan dengan kedalaman kurang dari 200 m |
7. Inset

Merupakan peta kecil tersisip di peta utama yang terbagi menjadi 3 jenis yakni inset penunjuk lokasi, penjelas, dan penyambung.
8. Garis Astronomis
Terdiri dari garis lintang dan bujur yang digunakan untuk mengetahui posisi suatu objek pada peta, umumnya digambarkan dengan garis-garis pendek memotong garis tepi.
9. Tahun Pembuatan dan Sumber
Dalam sebuah peta terdapat bagian tahun pembuatan yang berguna untuk mengetahui waktu pembuatan peta dan sumber yang berguna untuk meyakinkan pengguna bahwa peta tersebut valid.
Jenis-Jenis Peta
Terdapat beberapa jenis peta yang perlu kalian ketahui yakni:
A. Berdasarkan Isinya
Jenis peta berdasarkan isinya terbagi lagi menjadi beberapa macam yaitu:
1. Peta Umum
Menggambarkan kenampakan bumi baik fenomena alam atau budaya yang terbagi menjadi 3 yakni:
- Topografi: menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya yang digambar dalam sebuah bentuk garis kontur (garis peta yang menghubungkan tempat dengan ketinggian sama).
- Geografi (Dunia): peta umum dengan skala sangat kecil yang mempunyai cakupan wilayah sangat luas.
- Korografi: menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum dengan skala sedang.
2. Peta Khsusus (Tematik)
Menggambarkan informasi dengan tema tertentu seperti politik, geologi, objek wisata dan lain sebagainya yang terbagi lagi menjadi beberapa jenis yakni:
- Batas Wilayah: menunjukan batasan wilayah yang menjadi kekuasaan.
- Budaya: menunjukan lokasi tempat suci, upacara adat, daerah terlarang dan sebagainya.
- Ekologi Lokal: menunjukan tenang bagaimana masyarakat memanfaatkan lingkungannya.
- Pemanfaatan Hutan: menunjukan tentang bagaimana masyarakat memanfaatkan hutan seperti untuk berburu, menanam obat, dan lainnya.
- Kepemilikan Lahan: menunjukan kepemilikan lahan berdasarkan sertifikat tanah yang dimiliki.
- Pengetahuan Ekologi Lokal: menunjukan tingkat pengetahuan masyarakat tentang lingkungan mereka.
B. Berdasarkan Sumber Data
Jenis ini terbagi menjadi dua yaitu:
1. Peta Turunan: dibuat berdasarkan acuan peta yang sudah ada dan tidak memerlukan survei langsung ke lapangan.
2. Peta Induk: dibuat dari hasil survei langsung di lapangan.
C. Berdasarkan Bentuk
Jenis ini dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:
Peta Datar | berbentuk datar yang dibuat pada bidang datar seperti kertas dan kain |
Digital | dihasilkan dari pengolahan data digital yang tersimpan dalam komputer seperti citra satelit, foto udara, dan lainnya |
Timbul | dibuat hampir sama dengan keadaan sebenarnya permukaan bumi |
Garis | berisi data alam dan kenampakan buatan manusia berbentuk garis, titik, serta luas |
Foto | dihasilkan dari mozaik foto udara dilengkapi dengan garis kontur, nama , dan legenda |
D. Berdasarkan Skala
Peta Besar | Berskala 1:5000 hingga 1:250.000 |
Sangat Besar | Berskala 1:100 hingga 1:5000 |
Sedang | Berskala 1:250.000 hingga 1:500.000 |
Kecil | Berskala 1:500.000 hingga 1:000.000 |
Sangat Kecil | Berskala 1:1.000.000 ke bawah |
E. Berdasarkan Tingkat Kedetailan
Dibedakan menjadi beberapa macam yakni:
Peta Tinjau | Berskala 1:250.000 |
Semi Detail | Berskala 1:50.000 |
Detail | Berskala 1:25.000 |