5 Film Thriller Indonesia Terbaik Dengan Cerita Luar Biasa!

Terdapat beberapa film thriller Indonesia terbaik yang akan kami bahas dalam artikel ini. Daftar film ini kami buat berdasarkan rating dan pendapat pribadi.
Selain itu, film thriller Indonesia terbaik ini hampir semuanya memiliki cerita yang menarik serta pastinya menegangkan untuk ditonton. apa saja itu? berikut daftarnya!.
1. Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak
Rekomendasi film thriller Indonesia terbaik yang pertama ini rilis pada 2017 lalu, dibintangi oleh Marsha Timothy. Dan di tayangkan hampir di semua negara Asia Tenggara, serta beberapa negara di Eropa juga Amerika.
Film bercerita tentang sosok Marlina yang tinggal sendirian di atas perbukitan sabana Sumba. Kisahnya ini terbagi dalam empat babak yaitu Perampokan, Perjalanan, Pengakuan Dosa dan Kelahiran.
Dalam babak pertama Ia didatangi 7 orang yang dipimpin oleh Markus, dimana mereka Ingin merampas harta dan memperkosa Marlina, namun Marlina tidak diam saja, Ia secara sembunyi-sembunyi memiliki sebuah rencana.
Yang mana Ia berencana memberikan racun ke dalam hidangan makan malam yang dibuatnya, nah barulah keesokan harinya babak baru dimulai.
2. The Raid
Film ini tayang perdana pada 2011 lalu yang dibintangi oleh Iko Uwais, The Raid menceritakan tentang pasukan tentara yang menyerbut gembong narkoba.
Berawal dari truk yang membawa pasukan tentara dengan misi menyerbu gembong narkoba di salah satu gedung. Serbuan tersebut dipimpin Jaka dengan membawa anak buahnya yang masih baru dalam militer.
Sementara gembong narkoba yang dihadapi bukanlah orang sembarangan, karena ketika pasukan militer masuk mereka langsung terkepung. Lalu baku hantam dan baku tembak pun tidak terhindarkan lagi, apakah mereka berhasil selamat, dan bagaimana nasib para tentara baru tersebut?.
Baca Juga: 10 Film Komedi Indonesia Terbaik yang Harus Ditonton!
3. The Night Comes for Us
Sebuah film thriller aksi yang rilis pada 2018 lalu, disutradarai oleh Timo Tjahjanto dibintangi oleh Iko Uwais dan Joe Taslim.
Film menceritakan tentang anggota geng narkoba Asia Tenggara yang membantai satu desa di salah satu negara. Tapi seseorang dari anggota mereka malah balik menyerang, hal itu karena moralnya tersentuh ketika hendak membunuh anak perempuan.
Ia pun membawa si anak perempuan ke Jakarta untuk disembunyikan, sebab kini dirinya menjadi incaran geng narkoba Asia Tenggara tersebut.
4. Headshot
Film thriller Indonesia terbaik yang selanjutnya ini telah rilis pada tahun 2016 lalu, yang disutradarai oleh Mo Brothers. Sementara aktor yang bermain dalam film diantaranya adalah Iko Uwais, Chelsea Islan, Zack Lee, dan masih banyak lainnya.
Headshot bercerita tentang seorang pria koma yang terbangun tapi tak mengingat apapun (amnesia). Ia dekat dengan salah satu dokter wanita di rumah sakit tersebut.
Sayangnya kedekatan itu malah membuat sang dokter terbawa masalah lebih besar. Sebab Pria koma tadi memiliki masa lalu yang kelam.
5. Night Bus
Sebuah film yang harusnya menggunakan judul bahasa Indonesia agar menarik penonton bioskop. Pasalnya, film dengan cerita bagus ini tak mendapat penonton cukup banyak. Padahal film ini sangat layak sekali untuk disaksikan bahkan lebih bagus daripada beberapa film yang tayang pada masa itu.
Night Bus atau harusnya bernama “Bus Malam”, adalah film thriller kriminal Indonesia yang rilis pada 2017 lalu. Film ini disutradarai oleh Emil Heradi yang ceritanya berdasarkan cerpen berjudul Selamat karya Teuku Rifnu Wikana.
Film yang mendapat 11 nominasi dalam Festival Film Indonesia 2017 ini bercerita tentang sebuah bus menuju kota konflik. Dalam bus itu terdapat banyak penumpang dengan tujuan berbeda, ada yang ingin pulang, berziarah, dan urusan pribadi lainnya.
Tapi keinginan mereka untuk pulang harus melalui berbagai rintangan, sebab bus bukan hanya mengantar mereka dengan cepat dan aman saja. Namun harus memastikan mereka terhindar dari kontak senjata antara pemerintah dan kelompok bersenjata.
Bahkan dalam suatu waktu bus yang mereka tumpangi harus menunggu hingga jalur dibuka, karena terjadi kontak senjata tadi. Selain itu, banyak hal lain yang membuat kita tegang dan greget menyuruh penumpang bus jangan pergi.